MIND
MAPPING, GUIDED NOTE TAKING and EVERYONE IS A
TEACHER HERE
1.
Mind Mapping
a. Langkah-langkah
1. Pilihlah topik untuk pemetaan pikiran.
2. Mulailah dari bagian tengah kertas
kosong yang sisi panjangnya diletakan mendatar.
3. Gunakan gambar untuk ide sentral, karena
sebuah gamabar bermakna seribu kata dan membantu menggunakan imajinasi.
4. Gunakan warna, karena warna membuat mind
mapping lebih hidup, menambah energi kepada pemikiran kreatif dan menyenangkan.
5. Hubungkan cabang-cabang utama ke gambar
pusat dan hubungkan cabang-cabang tingkat dua dan tiga ke tingkat satu dan dua
dan seterusnya.
6. Buatlah garis hubung yang melengkung
karena garis yang lurus akan membosankan otak[1].
7. Sediakan waktu yang banyak bagi
pebelajar untuk menyusun peta pikiran mereka. Sarankan mereka untuk melihat
karya pebelajar lain guna mendapatkan gagasan[2].
b. Kelebihan Metode Mind Mapping :
a. Metode ini dapat digunakan untuk
mengorganiisasikan ide-ide yang muncul dikepala
b. Proses menggambar diagram bisa muncul
ide-ide yang lain
c. Diagram yang sudah terbentuk bisa
menjadi panduan untuk menulis
c.
Kelemahan Metode
Mind mapping :
a. Hanya beberapa pebelajar yang terlibat
b. Tidak sepenuhnya pebelajar yang bekerja
c. Dalam pembuatan mind mapping pebelajar
bervariasi sehingga pembelajar akan kualahan memeriksa mind mapping pebelajar
2.
Guided Note Taking
a. Langkah-Langkah
1.
Persiapkanlah
sebuah handout (bagan, skema, atau blanko) yang menyimpulkan poin-poin penting
dari sebuah pelajaran yang disampaikan.
2.
Sebagai
ganti memberikan teks yang lengkap, tinggalkan bagian-bagian teks itu kosong.
3.
Bagikan
hand-out kepada peserta didik. Jelaskan bahwa Anda telah membuat hand-out
tersebut untuk membantu mereka mendengarkan secara aktif pelajarn yang
disampaikan dengan ceramah.[3]
b.
Kelebihan
Metode Guide Note Taking
1. Metode pembelajaran ini cocok untuk kelas besar dan
kecil.
2. Metode pembelajaran ini dapat digunakan sebelum,
selama berlangsung, atau sesuai kegiatan pembelajaran.
3. Metode pembelajaran ini cukup berguna untuk materi
pengantar.
4.
Metode
pembelajaran ini sangat cocok untuk materi-materi yang mengandung fakta-fakta,
sila-sila, rukun-rukun atau prinsip-prinsip dan definisi-definisi.
5.
Metode
pembelajaran ini dapat digunakan beberapa kali untuk merangkum bab-bab yang berbeda.
6.
Metode
pembelajaran ini cocok untuk menggantikan ringkasan yang bersifat naratif atau
tulisan naratif yang panjang.
7.
Metode
pembelajaran ini dapat dimanfaatkan untuk menilai kecenderungan seseorang
terhadap suatu informasi tertentu
8. Metode pembelajaran ini memungkinkan siswa belajar
lebih aktif, karena memberikan kesempatan mengembangkan diri, fokus pada
handout dan materi ceramah serta diharapkan mampu memecahkan masalah sendiri
dengan menemukan (discovery) dan bekerja sendiri[4].
c.
Kelemahan Metode
Guided Note Taking
1.
Jika guided
note taking digunakan sebagai metode pembelajaran pada setiap materi pelajaran,
maka guru akan sulit mengontrol kegiatan dan keberhasilan siswa.
2.
Kadang-kadang
dalam mengimplementasikannya, memerlukan waktu yang panjang sehingga guru sulit
menyesuaikannya dengan waktu yang ditentukan.
3.
Guru-guru
yang sudah terlanjur menggunakan metode pembelajaran lama sulit beradaptasi
pada metode pembelajaran baru.
4.
Menuntut
para guru untuk lebih menguasai materi lebih luas lagi dari standar yang telah
ditetapkan.
5.
Biaya untuk
penggandaan hand-out bagi sebagian guru masih dirasakan mahal dan kurang
ekonomis[5].
3.
Everyone is the Teacher Here
Strategi
ini sangat tepat untuk mendapatkan partisipasi kelas secara keseluruhan dan
secara individual, strategi ini memberikan kesempatan kepada setiap pebelajar
untuk berperan sebagai pembelajar bagi teman-temannya.
a.
Langkah-langkah :
1. Bagikan secarik kertas kosong kepada
seluruh pebelajar. Setiap pebelajar diminta untuk menuliskan satu pertanyaan
yang sedang dipelajari di kelas.
2. Kumpulkan kertas, acak kertas tersebut kemudian
bagikan kepada setiap pebelajar. Pastikan bahwa tidak ada pebelajar yang
menerima soal yang ditulis sendiri.
3. Minta mereka untuk membaca dalam hati pertanyaan
dalam kertas tersebut kemudian memikirkan jawabannya.
4. Minta pebelajar secara sukarela untuk
membacakan pertanyaan tersebut dan menjawabnya.
5. Setelah jawaban diberikan, mintalah
pebelajar lainnya untuk menambahkan.
6. Lanjutkan dengan sukarelawan berikutnya[6].
b.
Kelebihan Metode
Everyone is the Teacher Here
a. Menempatkan seluruh tanggung jawab
pengajaran kepada seluruh anggota kelas.
b. Metode ini dapat digunakan untuk
meningkatkan proses pembelajaran pebelajar
c. Meningkatkan kemampuan pebelajar dalam
mengemukakan pemdapat
d. Metode ini dapat disesuaikan dengan
tujuan pembelajaran pada berbagai mata pelajaran
c.
Kelemahan Metode
Everyone
is the Teacher Here
a. Memerlukan penjelasan materi diawal oleh
pembelajar, agar soal yang dibuat pebelajar tidak menyimpang dari tujuan
pembelajaran
b. Membutuhkan waktu yang lama untuk
menghabiskan semua pertanyaan untuk kelas besar.
[1] Tony
Buzan. Buku Pintar Mind Map. (Jakarta
: PT Gremedia Pustaka Utama, 2005). 15
[2] Melvin
L. Silberman. Op. Cit. 201
[3] Melvin L. Silberman, Active Learning 101 Strategies to Teach Any
Subject, ter. Sarjuli et. Al. Active learning 101 Strategi Pembelajaran Aktif, (Yogyakarta: Pustaka Insan Madani)
,161.
[5] ibid
[6] Drs. H. Ahmad Sabri,
M.Pd. Op. Cit. 131
Tidak ada komentar:
Posting Komentar