Peran
Dan Fungsi Guru Dalam Kelas
A.
Pengertian Peran dan Fungsi Guru
Ngalim Purwanto (1980:169)
menegaskan fungsi guru adalah terciptanya serangkaian tingkah laku yang saling
berkaitan yang dilakukan dalam situasi tertentu serta berhubungan dengan
kemajuan perubahan tingkah laku dan perkembangan siswa yang menjadi tujuannya.
Prey Katz menggambarkan peran guru
sebagai komunikator, sahabat yang dapat memberikan nasehat- nasehat, motivator,
sebagai pemberi inspirasi dan dorongan, pembimbing dalam pengembangan sikap dan
tingkah laku serta nilai- nilai, orang yang menguasai bahan yang diajarkan.
Dari beberapa definisi diatas dapat
diambil kesimpulan bahwa guru bukan hanya sekedar pemberi ilmu pengetahuan
kepada murid- muridnya didepan kelas tetapi merupakan seorang tenaga
profesional yang dapat menjadikan murid mampu merencanakan, menganalisa dan
mengumpulkan masalah yang dihadapi. Guru juga harus mampu melihat serta
memperhatikan apakah para siswa benar- benar berminat terhadap apa yang telah
diberikan/digunakannya dalam menyampaikan pelajaran.
B.
Peran dan Fungsi Guru
Fungsi atau peran
guru sebagai pendidik di dalam kelas sangatlah banyak, diantaranya :
1. Pendidik
Guru adalah pendidik yang menjadi tokoh, penelitian
dan identifikasi bagi para peserta
didik dan lingkungannya.
2. Pengajar
Maksudnya
guru harus membantu peserta didik yang sedang berkembang untuk
mempelajari sesuatu yang belum diketahuinya, membentuk kompetensi dan memahami materi standart yang
dipelajari.
3. Pembimbing
Membimbing
dalam hal ini dapat dikatakan sebagai kegiatan menuntun anak didik dalam
perkembanganya dengan jelas memberikan langkah dan arah yang sesuai dengan
tujuan pendidikan
4. Pelatih
Proses
pendidikan dan pembelajaran memerlukan latihan keterampilan baik intelektual
maupun motorik, sehingga menuntut guru untuk bertindak sebagai pelatih.
5. Penasehat
Guru
adalah sebagai penasehat bagi peserta didik, bahkan bagi orang tua, meskipun
mereka tidak memiliki latihan khusus sebagai penasehat
6. Pengelola
kelas
Sebagai
pengelola kelas, guru hendaknya dapat mengelola kelas dengan baik,
karena kelas adalah tempat berhimpun semua anak didik dan guru dalam rangka
menerima bahan pelajaran dari guru.
7. Demonstrator
Melalui
perannya sebagai demonstrator, guru hendaknya senantiasa menguasai bahan atau
materi pelajaran yang akan diajarkannya serta, senantiasa mengembangkannya
dalam arti meningkatkan kemampuannya dalam hal ilmu yang dimilikinya karena hal
ini sangat menentukan hasil belajar yang dicapai oleh siswanya
8. Korektor
Sebagai korektor, guru harus
bisa membedakan mana nilai yang baik dan mana yang buruk.
9. Inspirator
Sebagai inspirator,
guru harus dapat memberikan ilham yang baik bagi kemajuan belajar anak didik.
Persoalan belajar adalah masalah utama anak didik.
10. Informator
Sebagai informator, guru
harus dapat memberikan informasi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi,
selain sejumlah bahan pelajaran untuk setiap mata pelajaran yang telah
diprogramkan dalam kurikulum.
11. Organisator
Sebagai organisator,
adalah sisi lain dari peranan yang diperlukan dari guru. Dalam bidang ini guru
memiliki kegiatan pengelolaan kegiatan akademik, menyusun tata tertib sekolah,
menyusun kalender akademik, dan sebagainya.
12. Motivator
Sebagai motivator, guru hendaknya dapat
mendorong anak didik agar bergairah dan active belajar.
13. Inisiator
Guru harus dapat
menjadi pencetus ide-ide kemajuan dalam pendidikan pengajaran. Proses
pembelajaran sekarang ini harus diperbaiki sesuai perkembangan ilmu pengetahuan
dan tekhnologi dibidang pendidikan
14. Fasilitator
Sebagai fasilitator,
guru hendaknya mampu mengusahakan sumber belajar yang berguna serta dapat
menunjang pencapaian tujuan dan proses belajar mengajar, baik yang berupa nara
sumber, buku teks, majalah, ataupun surat kabar.
15. Innovator
Yaitu guru
menterjemahkan pengalamannya yang telah lalu kedalam kehidupan yang bermakna
bagi peserta didik. Dalam hal ini terdapat jurang yang luas terhadap generasi
satu ke generasi yang lain.
16. Mediator
Sebagai mediator guru
haruas memiliki pengetahuan dan pemahaman yang yang cukup tentang media
pendidikan dalam bebagai bentuk dan jenisnya, baik media non materialmaupun
materil.
17. Evaluator
Sebagai evaluator, guru
dituntut untuk menjadi seorang evaluator yang baik dan jujur, dengan memberikan
penilaian yang menyentuh aspek kepribadian anak didik dan aspek penilaian
jawaban anak didik ketika tes.
C. Administrasi Kelas
Administrasi kelas adalah segala usaha yang diarahkan untuk mewujudkan
suasana belajar mengajar yang efektif dan menyenangkan serta dapat memotivasi
siswa untuk belajar dengan baik sesuai dengan kemampuan. Atau dapat dikatakan
bahwa manajemen kelas merupakan usaha sadar untuk mengatur kegiatan proses
belajar mengajar secara sistematis. Usaha sadar itu mengarah pada pengaturan
ruang belajar, mewujudkan situasi/kondisi proses belajar, mengajar dan
pengaturan waktu sehingga pembelajaran berjalan dengan baik dan tujuan
kurikuler dapat tercapai (Dirjen PUOD dan Dirjen Dikdasmen 1996)
1. Ruang
Lingkup Administrasi kelas
Ø Pengaturan Orang (Siswa)
Pengaturan orang atau siswa adalah bagaimana mengatur
dan menempatkan siswa dalam kelas sesuai dengan potensi intelektual dan
perkembangan emosionalnya.
Ø Pengaturan Fasilitas
Pengaturan fasilitas adalah kegiatan pengaturan fisik
kelas sehingga seluruh siswa dapat terfasilitasi dalam aktivitasnya didalam
kelasdan siswa merasa nyaman, senang, aman serta belajar dengan baik
2. Tujuan Administrasi kelas
Administrasi
kelas pada umumnya untuk
meningkatkan efektivitas dan efesiensi dalam pencapaian tujuan belajar. Ketercapaian tujuan pengelolaan kelas seperti
dikemukakan oleh a.c.Wragg dapat dilihat dari:
Ø
Anak-anak memberikan respon yang setimpal terhadap perlakuan yang sopan dan
penuh perhatian dari guru.
Ø
Mereka akan bekerja dengan rajin dan penih konsentrasi dalam melakukan
tugas-tugas yang sesuai dengan kemampuannya.
3. Faktor yang mempengaruhi Administrasi kelas
a.
Kondisi fisik
Ø Ruangan
tempat berlangsungnya proses belajar mengajar.
Ø Pengaturan
tempat duduk
Ø Ventilasi
dan pengaturan cahaya
Ø Pengaturan
penyimpanan barang-barang.
b.
Kondisi Sosio-Emosional
Ø Tipe
kepemimpinan
Ø Sikap
guru
Ø Suara
guru
Ø Pembinaan hubungan baik (raport)
c.
Kondisi Organisasional
Dengan kegiatan rutin yang secara organisasional telah diatur secara
jelasdan telah dikomunikasikan kepada semua siswa secara terbuka sehingga jelas
bagi mereka, akan menyebabkan tertanamnya pada diri setiap siswa kebiasaan yang
baik. Kegiatan rutinitas tersebut antara lain:
Ø Pergantian pelajaran
Ø Guru berhalangan hadir
Ø Masalah antar siswa
Ø Upacara bendera
Ø Kegiatan lain
4. Aspek dalam Administrasi kelas
Aspek- aspek yang perlu diperhatikan dalam manajemen kelas yang baik adalah
meliputi sifat kelas, pendorong kekuatan kelas, situasi kelas, tindakan efektif
dan kreatif. (Maman Rachman :1999) Secara
lebih terperinci kegiatan-kegiatan yang perlu dilaksanakan guru dalam
memanajemen kelas sebagai aspek-aspek manajemen kelas yang tertuang dalam petunjuk
pengelolaan kelas adalah:
Ø Mengecek kehadiran sisiwa
Ø Mengumpulkan hasil pekerjaan siswa, memeriksa
dan menilai hasil pekerjaan tersebut
Ø pendistribusian bahan dan alat secara adil dan
proporsional kepada setiap siswa untuk melakukan praktik atau menggunakan alat
dan bahan dalam proses belajarnya.
Ø Mengumpulkan informasi dari siswa
Ø Mencatat
data-data siswa yang menyangkut individu maupun maupun pekerjaan
Ø Pemeliharaan arsip
tentang kegiatan dalam kelas sebagai tanggungjawab bersama sehingga dapat
memberikan informasi baik bagi guru maupun bagi siswa
Ø Menyampaikan materi
pelajaran
Ø Memberikan tugas/PR.
5. Fungsi Administrasi kelas
Ø Merencanakan
Merencanakan dalah membuat suatu target-target yang akan dicapai atau
diraih dimasa depan.
Ø Engorganisasikan
Mengorganisasikan berarti:
1. menetukan sumberdaya
dan kegiatan yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan organisai
2. mampu membawa
organisasi pada tujuan,
3. menugaskan seseorang
atau kelompok orang dalam suatu tanggung jawab tugas dan fungsi tertentu,
4. mendelegasikan wewenang
kepada individu yang behubungan dengan keleluwasaan melaksanakantugas.
Ø Memimpin
Ø Mengendalikan
Pengendalian adalah proses untuk memastikan bahwa aktivitas yang
direncanakan.