kupu-kupuQ

kupu-kupuQ

Sabtu, 07 Juni 2014

Mind Mapping


MIND MAPPING, GUIDED NOTE TAKING and EVERYONE IS A TEACHER HERE
1.      Mind Mapping
a.      Langkah-langkah
1.      Pilihlah topik untuk pemetaan pikiran.
2.      Mulailah dari bagian tengah kertas kosong yang sisi panjangnya diletakan mendatar.
3.      Gunakan gambar untuk ide sentral, karena sebuah gamabar bermakna seribu kata dan membantu menggunakan imajinasi.
4.      Gunakan warna, karena warna membuat mind mapping lebih hidup, menambah energi kepada pemikiran kreatif dan menyenangkan.
5.      Hubungkan cabang-cabang utama ke gambar pusat dan hubungkan cabang-cabang tingkat dua dan tiga ke tingkat satu dan dua dan seterusnya.
6.      Buatlah garis hubung yang melengkung karena garis yang lurus akan membosankan otak[1].
7.      Sediakan waktu yang banyak bagi pebelajar untuk menyusun peta pikiran mereka. Sarankan mereka untuk melihat karya pebelajar lain guna mendapatkan gagasan[2].

b.      Kelebihan Metode Mind Mapping :
a.       Metode ini dapat digunakan untuk mengorganiisasikan ide-ide yang muncul dikepala
b.      Proses menggambar diagram bisa muncul ide-ide yang lain
c.       Diagram yang sudah terbentuk bisa menjadi panduan untuk menulis

c.       Kelemahan Metode Mind mapping :
a.       Hanya beberapa pebelajar yang terlibat
b.      Tidak sepenuhnya pebelajar yang bekerja
c.       Dalam pembuatan mind mapping pebelajar bervariasi sehingga pembelajar akan kualahan memeriksa mind mapping pebelajar
2.      Guided Note Taking
a.      Langkah-Langkah
1.      Persiapkanlah sebuah handout (bagan, skema, atau blanko) yang menyimpulkan poin-poin penting dari sebuah pelajaran yang disampaikan.
2.    Sebagai ganti memberikan teks yang lengkap, tinggalkan bagian-bagian teks itu kosong.
3.    Bagikan hand-out kepada peserta didik. Jelaskan bahwa Anda telah membuat hand-out tersebut untuk membantu mereka mendengarkan secara aktif pelajarn yang disampaikan dengan ceramah.[3]

b.      Kelebihan Metode Guide Note Taking
1.    Metode pembelajaran ini cocok untuk kelas besar dan kecil.
2.    Metode pembelajaran ini dapat digunakan sebelum, selama berlangsung, atau sesuai kegiatan pembelajaran.
3.    Metode pembelajaran ini cukup berguna untuk materi pengantar.
4.    Metode pembelajaran ini sangat cocok untuk materi-materi yang mengandung fakta-fakta, sila-sila, rukun-rukun atau prinsip-prinsip dan definisi-definisi.
5.    Metode pembelajaran ini dapat digunakan beberapa kali untuk merangkum bab-bab yang berbeda.
6.    Metode pembelajaran ini cocok untuk menggantikan ringkasan yang bersifat naratif atau tulisan naratif yang panjang.
7.    Metode pembelajaran ini dapat dimanfaatkan untuk menilai kecenderungan seseorang terhadap suatu informasi tertentu
8.    Metode pembelajaran ini memungkinkan siswa belajar lebih aktif, karena memberikan kesempatan mengembangkan diri, fokus pada handout dan materi ceramah serta diharapkan mampu memecahkan masalah sendiri dengan menemukan (discovery) dan bekerja sendiri[4].

c.    Kelemahan Metode Guided Note Taking
1.    Jika guided note taking digunakan sebagai metode pembelajaran pada setiap materi pelajaran, maka guru akan sulit mengontrol kegiatan dan keberhasilan siswa.
2.       Kadang-kadang dalam mengimplementasikannya, memerlukan waktu yang panjang sehingga guru sulit menyesuaikannya dengan waktu yang ditentukan.
3.    Guru-guru yang sudah terlanjur menggunakan metode pembelajaran lama sulit beradaptasi pada metode pembelajaran baru.
4.    Menuntut para guru untuk lebih menguasai materi lebih luas lagi dari standar yang telah ditetapkan.
5.    Biaya untuk penggandaan hand-out bagi sebagian guru masih dirasakan mahal dan kurang ekonomis[5].

3.      Everyone is the Teacher Here
Strategi ini sangat tepat untuk mendapatkan partisipasi kelas secara keseluruhan dan secara individual, strategi ini memberikan kesempatan kepada setiap pebelajar untuk berperan sebagai pembelajar bagi teman-temannya.

a.      Langkah-langkah :
1.      Bagikan secarik kertas kosong kepada seluruh pebelajar. Setiap pebelajar diminta untuk menuliskan satu pertanyaan yang sedang dipelajari di kelas.
2.      Kumpulkan kertas, acak kertas tersebut kemudian bagikan kepada setiap pebelajar. Pastikan bahwa tidak ada pebelajar yang menerima soal yang ditulis sendiri.
3.      Minta mereka untuk membaca dalam hati pertanyaan dalam kertas tersebut kemudian memikirkan jawabannya.
4.      Minta pebelajar secara sukarela untuk membacakan pertanyaan tersebut dan menjawabnya.
5.      Setelah jawaban diberikan, mintalah pebelajar lainnya untuk menambahkan.
6.      Lanjutkan dengan sukarelawan berikutnya[6].

b.      Kelebihan Metode Everyone is the Teacher Here
a.       Menempatkan seluruh tanggung jawab pengajaran kepada seluruh anggota kelas.
b.      Metode ini dapat digunakan untuk meningkatkan proses pembelajaran pebelajar
c.       Meningkatkan kemampuan pebelajar dalam mengemukakan pemdapat
d.      Metode ini dapat disesuaikan dengan tujuan pembelajaran pada berbagai mata pelajaran
c.    Kelemahan Metode Everyone is the Teacher Here
a.       Memerlukan penjelasan materi diawal oleh pembelajar, agar soal yang dibuat pebelajar tidak menyimpang dari tujuan pembelajaran
b.      Membutuhkan waktu yang lama untuk menghabiskan semua pertanyaan untuk kelas besar.


[1] Tony Buzan. Buku Pintar Mind Map. (Jakarta : PT Gremedia Pustaka Utama, 2005). 15
[2] Melvin L. Silberman. Op. Cit. 201
[3] Melvin L. Silberman, Active Learning 101 Strategies to Teach Any Subject, ter. Sarjuli et. Al. Active learning 101 Strategi Pembelajaran Aktif, (Yogyakarta: Pustaka Insan Madani) ,161.
[4] Ibid. 162
[5] ibid
[6] Drs. H. Ahmad Sabri, M.Pd. Op. Cit. 131

Tidak ada komentar:

Posting Komentar