kupu-kupuQ

kupu-kupuQ

Sabtu, 07 Juni 2014

Belajar Kelompok


PEMBELAJARAN KELOMPOK
A.    THE POWER OF TWO
Model The Power Of Two berarti menggabungkan kekuatan dua kepala. Menggabungkan dua kepala dalam hal ini adalah membentuk kelompok kecil, yaitu masing-masing siswa berpasangan. Kegiatan ini dilakukan agar munculnya suatu sinergi yakni dua kepala lebih baik dari satu (Silberman, 2006:173).
Strategi the power of two merupakan salah satu strategi pembelajaran dan termasuk pendekatan konvensional. Strategi the power of two merupakan pembelajaran kooperatif yang memperkuat pentingnya hubungan yang sinergi antara anggota kelompok. Strategi pembelajaran ini terdiri dari 2 orang sehingga kerjasama dan komunikasi lebih terjalin dengan baik. Pembelajaran dengan strategi the power of two ini juga menuntut siswa agar lebih aktif dalam proses belajar mengajar sehingga siswa tidak merasa bosan karena pembelajaran lebih menarik dan menuntut partisipasi siswa terhadap materi pelajaran.
Prosedur model pembelajaran The power of two adalah sebagai berikut:
1.      Guru memberi peserta didik satu atau lebih pertanyaan yang membutuhkan refleksi dan pikiran.
2.      Guru meminta peserta didik untuk menjawab pertanyaan sendiri-sendiri
3.      Setelah semua melengkapi jawabannya, guru membentuk siswa ke dalam pasangan dan meminta mereka untuk berbagi (sharing) jawabannya dengan jawaban yang dibuat teman yang lain.
4.       Guru meminta pasangan tadi untuk membuat jawaban baru untuk masing-masing pertanyaan dengan memperbaiki respons masing-masing individu.
5.      Ketika semua pasangan selesai menulis jawaban baru, guru membandingkan jawaban dari masing-masing pasangan ke pasangan yang lain.
Tujuan penerapan stategi the power of two ini adalah membiasakan belajar aktif secara individu dan kelompok (belajar bersama hasilnya lebih berkesan). Kelebihan strategi the power of two ini antara lain siswa tidak terlalu bergantung kepada guru, akan tetapi dapat menambah kepercayaan dan kemampuan berfikir siswa sendiri. Siswa juga dapat belajar untuk mengungkapkan ide-ide ataupun gagasannya kepada orang lain.
B.     POINT COUNTER POINT
1.      Pengertian Metode Pembelajaran Point Counter Point
Model Point Counter Point adalah suatu kerangka konseptual proses pembelajaran yang memberikan kesempatan pada siswa untuk aktif berargumen (mengajukan ide-ide, gagasan) dari persoalan yang muncul atau sengaja dimunculkan dalam pembelajaran sesuai dengan aturan-aturan yang ada. Model ini merupakan sebuah tekhnik hebat untuk merangsang diskusi dan mendapatkan pemahaman lebih mendalam tentang berbagai isu yang kompleks. Format tersebut mirip dengan sebuah perdebatan, namun tidak terlalu formal dan berjalan dengan lebih cepat.
2.      Langkah-langkah Pembelajaran Point Counter Point
a.       Bagilah kelas kedalam kelompok-kelompok menurut jumlah dan posisi yang telah ditetapkan oleh guru.
b.      Pilih sebuah atau beberapa masalah untuk masing-masing kelompok, mintalah setiap kelompok mengungkapkan argumennya untuk mendukung bidangnya. Doronglah mereka bekerja dengan kelompok masing-masing.
c.       Gabungkan kembali seluruh kelas, tetapi mintalah para anggota dari tiap kelompok untuk duduk bersama dengan jarak antara sub-sub kelompok itu.
d.      Mintalah seseorang dari kelompok untuk menyimpulkan argumennya. Setelah selesai, minta siswa tersebut untuk menunjuk teman dari kelompok lain. Siswa yang ditunjuk harus segera memberi tanggapan atas argumen teman tersebut dan dilanjutkan dengan menjelaskan argumen selanjutnya dari kelompok tersebut.
e.       Simpulkan kegiatan tersebut dengan membandingkan isu-isu sebagaimana guru melihatnya (pemeriksaan atau evaluasi hasil).
3.      Kelebihan Metode Pembelajaran Point Counter Point
a.       Dengan perdebatan yang sengit akan mempertajam hasil pembicaraan.
b.      Kedua segi permasalahan dapat disajikan, yang memiliki ide dan yang mendebat /menyanggah sama-sama berdebat untuk menemukan hasil yang lebih tepat mengenai sesuatu masalah.
c.       Siswa dapat terangsang untuk menganalisa masalah di dalam kelompok, asal terpimpin sehingga analisa itu terarah pada pokok permasalahan yang dikehendaki bersama.
d.      Dalam pertemuan debat itu siswa dapat menyampaikan fakta dari kedua sisi masalah; kemudian di teliti fakta mana yang benar / valid dan bisa di pertanggung jawabkan.
e.       Karena terjadi pembicaraan aktif antara pemrasaran dan penyanggah maka akan membangkitkan daya tarik untuk turut berbicara; turut berpartisipasi mengeluarkan pendapat.
f.       Bila masalah yang di perdebatkan menarik, maka pembicaraan itu mampu mempertahankan minat anak untuk terus mengikuti pendapat itu.
g.      Untungnya pula tekhnik ini dapat di pergunakan pada kelompok besar.
4.      Kelemahan Metode Pembelajaran Point Counter Point
Di dalam pertemuan ini kadang-kadang keinginan untuk menang mungkin terlalu besar, sehingga tidak memperhatikan pendapat orang lain.
a.       Kemungkinan lain di antara anggota mendapat kesan yang salah tentang orang yang berdebat.
b.      Dengan tekhnik berdebat membatasi partisipasi kelompok, kecuali kalau di ikuti dengan diskusi.
c.       Karena sengitnya perdebatan bisa terjadi terlalu banyak emosi yang terlibat, sehingga debat itu semakin gencar dan ramai.
d.      Agar bisa melaksanakan dengan baik maka perlu persiapan yang teliti sebelumnya.
C.    SORT CARD
1.      Pengertian Sort Card
Metode Card Sort (Mensortir kartu) yaitu suatu strategi yang digunakan pendidik dengan maksud mengajak peserta didik untuk menemukan konsep dan fakta melalui klasifikasi materi yang dibahas dalam pembelajaran.
2.      Prosedur penerapan metode card sort
Gerakan fisik yang dominan dalam strategi ini dapat membantu mendinamisir kelas yang jenuh dan bosan. Menurut Dedi Wahyudi Penerapan strategi (metode) belajar card sort dengan langkah-langkah atau prosedur yang dilakukan, sebagai berikut:
a.       Guru membagikan selembar kartu kepada setiap siswa dan pada kartu tersebut telah dituliskan suatu materi. Kartu tersebut terdiri dari kartu perhuruf.
b.      Siswa diminta untuk mencari teman (pemegang kartu) yang sesuai dengan masalah yang ada pada kartunya untuk satu kelompok.
c.       Langkah ketiga, siswa akan berkelompok dalam satu mufrodat atau masalah masing-masing.
d.      Langkah keempat, siswa diminta untuk menempelkan di papan tulis bahasan yang ada dalam kartu tersebut berdasarkan urutanurutan bahasannya yang dipegang kelompok tersebut.
e.       Langkah kelima, seorang siswa pemegang kartu dari masingmasing kelompok untuk menjelaskan dan sekaligus mengecek kebenaran urutan per-huruf dalam satu mufrodat.
f.       Langkah keenam, bagi siswa yang salah mencari kelompok sesuai bahasan atau materi pelajaran tersebut, diberi hukuman dengan mencari judul bahasan atau materi yang sesuai dengan kartu yang dipegang.
g.      Langkah ketujuh, guru memberikan komentar atau penjelasan dari permaianan tersebut.
3.      Tujuan Menggunakan Metode Card Sort
                 Tujuan dari strategi dan metode belajar menggunakan card sort ini adalah untuk mengungkapkan daya ingat terhadap materi pelajaran yang telah dipelajari siswa.


4.      Hal- Hal yang Harus Diperhatikan dalam Penggunaan Card Sort
Hal-Hal yang harus diperhatikan dalam prosedur penggunaan metode card sort antara lain :
a.       Kartu-kartu tersebut jangan diberi nomor urut
b.      Kartu-kartu tersebut dibuat dalam ukuran yang sama
c.       Jangan memberi “tanda kode” apapun pada kartu-kartu tersebut
d.      Kartu-kartu tersebut terdiri dari “beberapa bahasan” dan dibuat dalam jumlah yang banyak atau sesuai dengan jumlah siswa,
e.       Materi yang ditulis dalam kartu-kartu tersebut, telah diajarkan dan telah dipelajari oleh siswa. Metode ini dapat mengaktifkan siswa yang kelelahan. Metode dapat digunakan untuk mengaktifkan siswa dalam mempelajari materi yang bersifat konsep, karakteristik klasifikasi,fakta,dan mereview materi.
SUMBER:
-          Silberman, M. (2006). Active Learning: 101 Strategi Pembelajaran Aktif, (terjemahan Raisul Muttaqien) Bandung : Nusamedia.
-          http://adeputra85.blogspot.com/2011/03/model-pembelajaran-aktif-tipe-power-of_04. diakses pada tanggal 02 Juni 2013 pada pukul 12.00
-          http://aantekuk28.blogspot.com/2013/05/pengertian-metode-card-sort. diakses Pada tanggal 02 Juni 2012 pada pukul 12.00

Tidak ada komentar:

Posting Komentar