kupu-kupuQ

kupu-kupuQ

Selasa, 10 Juni 2014

peran dan fungsi guru dalam kelas


Peran Dan Fungsi Guru Dalam Kelas
A.    Pengertian Peran dan Fungsi Guru
            Ngalim Purwanto (1980:169) menegaskan fungsi guru adalah terciptanya serangkaian tingkah laku yang saling berkaitan yang dilakukan dalam situasi tertentu serta berhubungan dengan kemajuan perubahan tingkah laku dan perkembangan siswa yang menjadi tujuannya.
            Prey Katz menggambarkan peran guru sebagai komunikator, sahabat yang dapat memberikan nasehat- nasehat, motivator, sebagai pemberi inspirasi dan dorongan, pembimbing dalam pengembangan sikap dan tingkah laku serta nilai- nilai, orang yang menguasai bahan yang diajarkan.
            Dari beberapa definisi diatas dapat diambil kesimpulan bahwa guru bukan hanya sekedar pemberi ilmu pengetahuan kepada murid- muridnya didepan kelas tetapi merupakan seorang tenaga profesional yang dapat menjadikan murid mampu merencanakan, menganalisa dan mengumpulkan masalah yang dihadapi. Guru juga harus mampu melihat serta memperhatikan apakah para siswa benar- benar berminat terhadap apa yang telah diberikan/digunakannya dalam menyampaikan pelajaran.
B.     Peran dan Fungsi Guru
Fungsi atau peran guru sebagai pendidik di dalam kelas sangatlah banyak, diantaranya :
1.      Pendidik
           Guru adalah pendidik yang menjadi tokoh, penelitian dan identifikasi bagi para   peserta didik dan lingkungannya.
2.      Pengajar
          Maksudnya guru harus membantu peserta didik yang sedang berkembang untuk mempelajari sesuatu yang belum diketahuinya, membentuk kompetensi dan memahami materi standart yang dipelajari.
3.      Pembimbing
Membimbing dalam hal ini dapat dikatakan sebagai kegiatan menuntun anak didik dalam perkembanganya dengan jelas memberikan langkah dan arah yang sesuai dengan tujuan pendidikan
4.      Pelatih
Proses pendidikan dan pembelajaran memerlukan latihan keterampilan baik intelektual maupun motorik, sehingga menuntut guru untuk bertindak sebagai pelatih.
5.      Penasehat
Guru adalah sebagai penasehat bagi peserta didik, bahkan bagi orang tua, meskipun mereka tidak memiliki latihan khusus sebagai penasehat
6.      Pengelola kelas
Sebagai pengelola kelas, guru hendaknya dapat mengelola kelas dengan baik, karena kelas adalah tempat berhimpun semua anak didik dan guru dalam rangka menerima bahan pelajaran dari guru.
7.      Demonstrator
Melalui perannya sebagai demonstrator, guru hendaknya senantiasa menguasai bahan atau materi pelajaran yang akan diajarkannya serta, senantiasa mengembangkannya dalam arti meningkatkan kemampuannya dalam hal ilmu yang dimilikinya karena hal ini sangat menentukan hasil belajar yang dicapai oleh siswanya
8.      Korektor
Sebagai korektor, guru harus bisa membedakan mana nilai yang baik dan mana yang buruk.
9.      Inspirator
Sebagai inspirator, guru harus dapat memberikan ilham yang baik bagi kemajuan belajar anak didik. Persoalan belajar adalah masalah utama anak didik.

10.  Informator
Sebagai informator, guru harus dapat memberikan informasi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, selain sejumlah bahan pelajaran untuk setiap mata pelajaran yang telah diprogramkan dalam kurikulum.
11.  Organisator
Sebagai organisator, adalah sisi lain dari peranan yang diperlukan dari guru. Dalam bidang ini guru memiliki kegiatan pengelolaan kegiatan akademik, menyusun tata tertib sekolah, menyusun kalender akademik, dan sebagainya.
12.  Motivator
 Sebagai motivator, guru hendaknya dapat mendorong anak didik agar bergairah dan active belajar.
13.  Inisiator
Guru harus dapat menjadi pencetus ide-ide kemajuan dalam pendidikan pengajaran. Proses pembelajaran sekarang ini harus diperbaiki sesuai perkembangan ilmu pengetahuan dan tekhnologi dibidang pendidikan
14.  Fasilitator
Sebagai fasilitator, guru hendaknya mampu mengusahakan sumber belajar yang berguna serta dapat menunjang pencapaian tujuan dan proses belajar mengajar, baik yang berupa nara sumber, buku teks, majalah, ataupun surat kabar.
15.  Innovator
Yaitu guru menterjemahkan pengalamannya yang telah lalu kedalam kehidupan yang bermakna bagi peserta didik. Dalam hal ini terdapat jurang yang luas terhadap generasi satu ke generasi yang lain.
16.  Mediator
Sebagai mediator guru haruas memiliki pengetahuan dan pemahaman yang yang cukup tentang media pendidikan dalam bebagai bentuk dan jenisnya, baik media non materialmaupun materil.
17.  Evaluator
Sebagai evaluator, guru dituntut untuk menjadi seorang evaluator yang baik dan jujur, dengan memberikan penilaian yang menyentuh aspek kepribadian anak didik dan aspek penilaian jawaban anak didik ketika tes.
C.    Administrasi Kelas
Administrasi kelas adalah segala usaha yang diarahkan untuk mewujudkan suasana belajar mengajar yang efektif dan menyenangkan serta dapat memotivasi siswa untuk belajar dengan baik sesuai dengan kemampuan. Atau dapat dikatakan bahwa manajemen kelas merupakan usaha sadar untuk mengatur kegiatan proses belajar mengajar secara sistematis. Usaha sadar itu mengarah pada pengaturan ruang belajar, mewujudkan situasi/kondisi proses belajar, mengajar dan pengaturan waktu sehingga pembelajaran berjalan dengan baik dan tujuan kurikuler dapat tercapai (Dirjen PUOD dan Dirjen Dikdasmen 1996)

1.    Ruang Lingkup Administrasi kelas
Ø Pengaturan Orang (Siswa)
Pengaturan orang atau siswa adalah bagaimana mengatur dan menempatkan siswa dalam kelas sesuai dengan potensi intelektual dan perkembangan emosionalnya.
Ø Pengaturan Fasilitas
Pengaturan fasilitas adalah kegiatan pengaturan fisik kelas sehingga seluruh siswa dapat terfasilitasi dalam aktivitasnya didalam kelasdan siswa merasa nyaman, senang, aman serta belajar dengan baik
2.    Tujuan Administrasi kelas
Administrasi kelas pada umumnya untuk meningkatkan efektivitas dan efesiensi dalam pencapaian tujuan belajar. Ketercapaian tujuan pengelolaan kelas seperti dikemukakan oleh a.c.Wragg dapat dilihat dari:
Ø  Anak-anak memberikan respon yang setimpal terhadap perlakuan yang sopan dan penuh perhatian dari guru.
Ø  Mereka akan bekerja dengan rajin dan penih konsentrasi dalam melakukan tugas-tugas yang sesuai dengan kemampuannya.
3.    Faktor yang mempengaruhi Administrasi kelas
a.         Kondisi fisik
Ø Ruangan tempat berlangsungnya proses belajar mengajar.
Ø Pengaturan tempat duduk
Ø Ventilasi dan pengaturan cahaya
Ø  Pengaturan penyimpanan barang-barang.
b.         Kondisi Sosio-Emosional
Ø Tipe kepemimpinan
Ø Sikap guru
Ø Suara guru
Ø Pembinaan hubungan baik (raport)
c.         Kondisi Organisasional
Dengan kegiatan rutin yang secara organisasional telah diatur secara jelasdan telah dikomunikasikan kepada semua siswa secara terbuka sehingga jelas bagi mereka, akan menyebabkan tertanamnya pada diri setiap siswa kebiasaan yang baik. Kegiatan rutinitas tersebut antara lain:
Ø Pergantian pelajaran
Ø Guru berhalangan hadir
Ø Masalah antar siswa
Ø  Upacara bendera
Ø Kegiatan lain
4.    Aspek dalam Administrasi kelas
Aspek- aspek yang perlu diperhatikan dalam manajemen kelas yang baik adalah meliputi sifat kelas, pendorong kekuatan kelas, situasi kelas, tindakan efektif dan kreatif. (Maman Rachman :1999) Secara lebih terperinci kegiatan-kegiatan yang perlu dilaksanakan guru dalam memanajemen kelas sebagai aspek-aspek manajemen kelas yang tertuang dalam petunjuk pengelolaan kelas adalah:
Ø Mengecek kehadiran sisiwa
Ø Mengumpulkan hasil pekerjaan siswa, memeriksa dan menilai hasil pekerjaan tersebut
Ø pendistribusian bahan dan alat secara adil dan proporsional kepada setiap siswa untuk melakukan praktik atau menggunakan alat dan bahan dalam proses belajarnya.
Ø Mengumpulkan informasi dari siswa
Ø Mencatat data-data siswa yang menyangkut individu maupun maupun pekerjaan
Ø Pemeliharaan arsip tentang kegiatan dalam kelas sebagai tanggungjawab bersama sehingga dapat memberikan informasi baik bagi guru maupun bagi siswa
Ø Menyampaikan materi pelajaran
Ø Memberikan tugas/PR.
5.    Fungsi Administrasi kelas
Ø Merencanakan
       Merencanakan dalah membuat suatu target-target yang akan dicapai atau diraih dimasa depan.
Ø Engorganisasikan
Mengorganisasikan berarti:
1.    menetukan sumberdaya dan kegiatan yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan organisai
2.    mampu membawa organisasi pada tujuan,
3.    menugaskan seseorang atau kelompok orang dalam suatu tanggung jawab tugas  dan fungsi tertentu,
4.    mendelegasikan wewenang kepada individu yang behubungan dengan keleluwasaan melaksanakantugas.
Ø Memimpin
Ø Mengendalikan
Pengendalian adalah proses untuk memastikan bahwa aktivitas yang direncanakan.